GELORA.CO - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo angkat bicara mengenai timbulnya kerumunan para pelayat Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di sekitar makam Habib Kuncung, Jakarta Selatan (Jaksel).
Ia menyebut Pemprov DKI Jakarta tidak siap dalam mengantisipasi dan mengimbau warga untuk tidak berkerumun.
"Pemerintah DKI tidak siap dan tidak sigap mengantisipasi untuk berdoa di rumah masing masing," kata Handoyo kepada wartawan, Sabtu (16/1/2021) malam.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu dapat memahami alasan para pelayat memenuhi daerah pemakaman Habib Ali. Menurutnya, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf merupakan sosok ulama yang sangat dicintai oleh banyak orang.
"Kita kehilangan ulama besar dan kharismatik atas meninggalnya beliau dan dimaklumi bila begitu banyak umat yang kehilangan. Habib Ali adalah sosok yang sangat dicintai umat sehingga tidak heran bila kepergiannya banyak pelayat yang hadir langsung di pemakaman," ujarnya.
Menurut Handoyo, Pemprov DKI Jakarta bisa melakukan antisipasi dan melakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat tidak membuat kerumunan di sekitar lokasi pemakaman Habib Ali. Ia menilai Pemprov DKI Jakarta dapat mengimbau masyarakat untuk berdoa dari rumah masing-masing.
"Sebenarnya ini bisa diantisipasi sejak dini akan adanya kerumunan diminimalkan bila pemerintah DKI secara masif untuk menghimbau umat dan warga serta santri yang berkeinginan taksiah secara langsung untuk berdoa di rumah. Seperti keinginan dan himbauan pihak keluarga untuk berdoa di rumah saja," katanya.
"Dan sebenarnya Pemda DKI ada jeda waktu untuk konsolidasi dan antisipasi untuk mensosialisasikan berdoa di rumah saja serta edukasi kepada warga yang berkeinginan agar bisa berdoa di rumah masing masing mendoakannya," sambungnya.
Handoyo pun meminta semua masyarakat yang sempat menghadiri kerumunan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan guna mengantisipasi penularan COVID-19.
"Namun karena sudah terjadi yang perlu diperhatikan adalah antisipasi sebaik mungkin untuk adanya penyebaran COVID-19. Ini yang bisa dilakukan sekarang melapor ke fasilitas kesehatan dan melakukan isolasi di rumah," jelasnya.
Diketahui, banyak pelayat menghadiri prosesi pemakaman Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. Polisi dan TNI juga telah berjaga-jaga di lokasi.
Pantauan detikcom di makam Habib Kuncung, Jalan Rawajati Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1/2021), sekitar pukul 08.30 WIB, pelayat berbaju putih mulai berdatangan. Jl Rawajati menjadi tidak bisa dilewati.
Petugas gabungan TNI-Polri terlihat bersiaga mengurai kepadatan. Tujuannya supaya mobil jenazah dapat melintas masuk ke area pemakaman.
Lebih lanjut, sekitar pukul 10.00 WIB, massa sempat memaksa masuk ke area pemakaman. Polisi yang berjaga-jaga langsung mencegah. Polisi meminta para pelayat mundur.(dtk)