logo

16 Januari 2021

Komisi III: Komjen Sigit Harus Hormati Senior, Senior Juga Harus Hargai Komjen Sigit



GELORA.CO - Anggota Komisi III DPR M. Nasir Djamil mengurai rekam jejak karir calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo yang pernah jadi Kapolres Solo hingga Kabareskrim Polri.

Menurut Nasir Djamil, jika dilihat dari catatan karir Komjen Sigit di Polri, hanya sekali menjadi Kapolda yaitu di Provinsi Banten.

"Tentu ini mempengaruhi cara dia melihat Polri. Pandangan saya, ini tantangan terberat bagi Pak Sigit," kata politisi PKS itu dalam acara diskusi virtual Indonesia Leader Talks dengan tema "Kapolri: Titipan atau Idaman?", Jumat malam (15/1).

Nasir Djamil meminta Komjen Sigit dapat menghormati seniornya, pun demikian seniornya harus menghargai Komjen Sigit saat mengemban amanah menjadi TB 1.

"Dalam pandangan saya Pak Sigit harus menghormati senior-seniornya, dan kita berharap senior-seniornya menghargai Pak Sigit, sehingga terjadi kolaborasi di tubuh Polri," tandasnya.

Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Sedangkan Kapolri sekarang Jenderal Idham Azis merupakan lulusan Akpol tahun 1988.

Berdasarkan rekomendasi Kompolnas ke Presiden Jokowi, ada lima Komjen yang layak menjadi Kapolri baru pengganti Jenderal Idham Azis. Salah satunya adalah nama Listyo Sigit.

Sementara empat lainnya adalah senior Sigit yakni lulusan Akpol 1987 hingga 1989. Artinya, Sigit melompati empat jenderal senior dari tiga angkatan di atasnya jika menjadi Kapolri.

Yaitu, Komjen Arief Sulistyanto, (1987), Komjen Gatot Edy Pramono (1988), Komjen Boy Rafli Amar (1988), dan Komjen Agus Andrianto (1989).[rmol]