logo

22 Januari 2021

Selain Dana Pensiun Yang Besar, Donald Trump Juga Akan Menerima Sederet Fasilitas Lainnya



GELORA.CO - Setelah lengser, Donald Trump berhak atas dana pensiun tahunan sebesar 221.400 dolar AS dan tunjangan yang jauh lebih berharga dari itu.

Namun, undang-undang tidak memberikan pensiun kepada presiden yang masa jabatannya berakhir melalui 'pemecatan' dan melalui proses pemakzulan.

Michael Gerhardt, profesor hukum di University of North Carolina mengatakan, Trump bisa saja kehilangan dana itu jika dia terbukti bersalah dalam sidang pemakzulan Senat yang akan datang.

Menurut Gerhardt, jika Senat memvonis Trump bersalah, kemungkinan diperlukan pemungutan suara kedua.
Pemungutan suara kedua itu akan menghapusnya dari jabatan mantan presiden, yang mengakibatkan dia kehilangan keuntungan dari jabatan itu, menurut Gerhardt.

Selain menerima dana pensiun, Trump juga mendapat tunjangan perjalanan, ruang kantor, dan dana untuk menggaji staf yang mencapai nilai 1 juta dolar AS per tahun.

Menurut analisis National Taxpayers Union Foundation, sejak tahun 2000, sekitar 56 juta dolar AS telah diberikan kepada empat mantan presiden yang masih hidup.

Demian Brady, direktur penelitian untuk Yayasan Persatuan Pembayar Pajak Nasional, pengawas pengeluaran pemerintah mengatakan, Trump juga akan mendapat kompensasi untuk sewa kantor di propertinya sendiri, menurut Brady.

Brady mengatakan salah satu fasilitas termahal bagi mantan presiden adalah sewa ruang kantor, yang tidak memiliki batasan. Mantan Presiden Bill Clinton, George W. Bush dan Barack Obama, masing-masing mendapat lebih dari 500.000 dolar AS untuk sewa kantor yang ditanggung tahun lalu.

Sebagai pengusaha sukses, Trump tampaknya baik-baik saja tanpa gaji presiden selama masa jabatannya. Trump bahkan memberikan kembali gaji presiden tahunan sebesar 400.000 dolar AS ke berbagai departemen pemerintah, seperti dilaporkan oleh CNN.

Namun, menjelang hari-hari terakhirnya, Donald Trump dikabarkan telah meminta agar perlindungan keamanan Dinas Rahasia diperpanjang selama enam bulan ke depan untuk anak-anak Trump, menurut sebuah artikel di Washington Post.

Permintaan Trump itu pada akhirnya membuat 'keamanan mahal' yang didanai pembayar pajak akan berlanjut untuk seluruh keluarga seperti Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner; Donald Trump Jr, putra Eric Trump dan istrinya, Lara Trump; dan putrinya Tiffany Trump.

Perlindungan yang diperpanjang dapat merugikan pembayar pajak jutaan dolar karena berapa banyak orang yang dilindungi dan seberapa sering mereka bepergian, seperti yang dilaporkan Washington Post. (RMOL)