GELORA.CO - Salah satu pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Novel Bamukmin mengamuk lantaran layar virtual yang menunjukkan kliennya hilang. Sembari menunjuk-nunjuk hakim dan layar, dengan nada tinggi Novel protes layar virtual Habib Rizieq dimatikan.
Lantas, siapa yang mematikan?
Dilihat detikcom, Rabu (17/3/2021), layar virtual tersebut dimatikan atas permintaan Habib Rizieq sendiri. Setelah menyatakan walkout dari sidang kasus tes swab di RS Ummi Bogor, Habib Rizieq meminta kamera di ruangan Bareskrim Polri tempatnya mengikuti persidangan dimatikan.
"Silakan dimatikan, karena harus dimatikan, harus dimatikan, di ruangan ini harus dimatikan. Yak. Terima kasih," kata Habib Rizieq sembari berdiri dari tempatnya duduk, Selasa (16/3).
Entah siapa yang kemudian memenuhi permintaan Habib Rizieq untuk mematikan kamera tersebut. Di dalam ruangan tersebut, selain Habib Rizieq, ada juga kuasa hukumnya, kemudian jaksa dan polisi.
Tampilan layar yang menampilkan Habib Rizieq kemudian tampak hilang dari layar di PN Jakarta Timur. Meski begitu, suara dari ruang sidang Bareskrim Polri tetap terdengar. Terdengar Habib Rizieq tampak berbicara dengan seorang petugas yang memintanya tidak ke luar ruangan.
Habib Rizieq mengatakan memiliki hak dan telah menyatakan keluar dari persidangan. Habib Rizieq juga menyebut pengacaranya telah lebih dulu menyarankan agar walkout dan meninggalkan ruang persidangan.
"Ini kan hak ana, paham, ana kan sudah menyatakan keluar dari sidang, pengacara ana semua sudah keluar dari ruang sidang. lihat dulu. Ana pernah disidang, ana pernah dua kali. Jadi gini, silakan hakim bersidang, silahkan rumuskan apa yang dia mau, saya mau balik," kata Habib Rizieq,
Tidak terdengar dengan jelas omongan petugas menanggapi Habib Rizieq. Namun terdengar suara Habib Rizieq yang meninggi yang meminta petugas untuk tidak ikut campur dan menyebut dirinya ingin meninggalkan ruangan dan kembali ke sel.
"Saya mau balik ke sel, anda jangan ikut campur ini urusan hukum. Anda berdasarkan hukum apa saya mau tau, saya menyatakan keluar Anda jangan paksa ini hak saya. Saya sudah selesai, saya mau balik ke sel, ini hak saya," kata Habib Rizieq.
"Nanti besok biar pengacara besok ketemu Kasubdit memberi surat remi diproses, besok pengacara akan datang. Ini Aziz, besok akan datang bawa surat gimana baiknya hakim. Saya punya hak terdakwa, ini masalah hukum pengadilan polisi nggak boleh ikut campur lagi. terima kasih saya mau balik ke sel, assalamualaikum," sambungnya.
Di sela-sela perdebatan Habib Rizieq dengan petugas itulah, nampak Novel Bamukmin menunjuk-nunjuk hakim, jaksa, dan layar. Dengan nada tinggi, Novel Bamukmin protes kenapa layar Habib Rizieq dimatikan.
"Kenapa ada suara tidak ada gambar Habib Rizieq sementara ini semua ada, kenapa ini diputus, kenapa? Kenapa ini diputus," ujar Novel Bamukmin.
"Kenapa dimatiin?" lanjut Novel Bamukmin dengan nada tinggi.
Hakim Ketua Khadwanto kemudian meminta Novel Bamukmin keluar lantaran sudah menyatakan walkout. "Saudara meninggalkan ruang sidang karena saudara menyatakan walkout, silakan. Kalau tidak akan menggunakan haknya silakan," tegas Hakim.
Dihubungi usai persidangan, Novel mengaku tak terima lantaran layar Habib Rizieq dimatikan. Padahal, kata dia, saat itu Habib Rizieq tengah berdebat dengan petugas kepolisian yang meminta kliennya tetap di tempat.
"Nah, pas saya keluar, saya ngamuk, karena Habib Rizieq diintervensi, jadi ketika kita walk out Habib Rizieq juga walk out. Nah, ketika Habib Rizieq walk out itu dihalang-halangi oleh polisi, kalau saya lihat saya duga ada pemaksaan agar Habib Rizieq tetap di situ, itu nggak boleh, itu hak terdakwa," kata Novel ketika dihubungi, Selasa (16/3/2021).
"Habib Rizieq marah-marah kan, ketika marah-marah dimatiin layarnya, nah saya ngamuk di situ, saya bilang nyalain, ini perbuatan zalim, saya nggak terima layar Habib Rizieq dimatiin, ada apa dengan Habib Rizieq nih, ini terjadi intervensi, intimidasi, saya ngamuk. Makanya saya marah banget itu klien saya, nggak boleh hak-haknya terzalimi, kami ini pengacara mendampingi agar hak-haknya itu terpenuhi," tuturnya.(dtk)