GELORA.CO - Isu pecah kongsi antara dua petinggi di Kabupaten Kuningan, Bupati Acep Purnama dan Wakil Bupati M Ridho Suganda, masih terus bergulir kencang.
Hal ini terlihat dari pengembalian fasilitas negara yang dilakukan Wabup M Ridho Suganda.
Pengembalian fasilitas negara seperti mobil dan rumah dinas dibenarkan oleh Wabup. Ia mengakui kunci dua mobil dinas yang biasa dipakainya sudah dikembalikan ke Bagian Umum Setda Kuningan.
Edo, begitu ia sering disapa, menyampaikan hal itu saat memonitoring pelaksanaan Vaksinasi Massal di Gor Ewangga Kuningan, Selasa (16/3).
"Iya. Kita mau pakai mobil apapun juga, fasilitas apapun juga, tapi kan untuk bekerja tidak diukur dari situ. Kita juga awal mulanya enggak punya mobil dinas, jadi mau pakai atau tidak mobil dinas, enggak masalah," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.
Edo diketahui datang ke lokasi vaksinasi massal menggunakan mobil pribadinya. Saat ditanya alasannya tak menggunakan mobil dinas, ada sesuatu yang janggal dari jawabannya.
"Dua mobil dinas dikembalikan karena melihat situasi saat ini, namun yang paling penting bukan untuk pencitraan, apalagi dikasihani oleh masyarakat. Memang itu merupakan penunjang kinerja. Tapi kalau diperlukan, kalau sekarang tidak diperlukan dan tidak begitu penting, ya balikin sajalah. Tidak mengubah apapun juga kok," jelas pria kelahiran 9 Agustus 1982 itu.
“Saya ingin mengurangi beban pemerintah, kalau pakai mobil dinas kan harus beli bensin, pakai rumah dinas harus bayar listriknya, segala macam ya kan. Jadi saya enggak menambah beban. Kasihan Pa bupatinya sudah banyak beban," tambahnya.
Edo pun mengaku tak ingin pengembalian fasilitas dinas yang ia lakukan dianggap buntut dari perselisihannya dengan Bupati Acep Purnama. Laki-laki berusia 38 tahun itu mengaku tak tak memiliki masalah apa pun dengan Bupati.
"Ya kalau dilihat retak atau tidak, bupati bilang tidak ada masalah, berarti tidak ada. Kalau dari saya sendiri memang tidak ada konflik, tapi nggak tahu kalau dari yang lain," ujarnya.
Soal keinginannya keluar dari rumah dinas, Edo mengaku akan segera ia lakukan. Anak mantan Bupati Kuningan Aang Hamid itu menyebut bila keluarganya sudah mulai mengemasi barang pribadi untuk dikeluarkan dari rumah dinas Wakil Bupati.
"Kalau saya bujangan, saya bisa saja langsung keluar dari rumah dinas itu. Tapi kan saya berkeluarga, jadi butuh waktu untuk membereskannya," pungkas Edo.(RMOL)