logo

9 April 2021

Mengenal Dede Budhyarto, Komisaris PT Pelni yang Pecat Pejabat Gelar Kajian Ramadhan



GELORA.CO - Siapa yang masih belum mengenal seorang influencer yang paling keras di Twitter bernama Dede Budhyarto?

Dede Budhyarto merupakan salah satu influencer yang selalu menjadi garda depan untuk memberikan informasi yang benar dan membasmi orang-orang yang memberikan informasi hoax.

Dede Budhyarto sudah lama menjadi seorang influencer di sosial media khususnya Twitter. Dirinya sangatlah rajin untuk membuat cuitan mengenai pemerintahan. Baik dalam bentuk kritik maupun apresiasi. Tidak main-main dirinya berani bersuara jika ada orang yang menyebarkan hoaks.

Dalam pertarungan pilpres tahun 2019, Dede Budhyarto menjadi salah satu garda depan yang berani melawan orang-orang yang melakukan fitnah kepada Pak Presiden Jokowi. Sifatnya yang sangat keras membuatnya ditakuti dalam sosial media.

Berikut ini merupakan rangkuman dari Tim KUYOU.id mengenai biodata dari Dede Budhyarto, Influencer yang jadi komisaris PT Pelni.

Mendukung Jokowi tahun 2014 dan 2019

Pada pertarungan pilpres tahun 2014, Dede Budhyarto menjadi salah satu orang yang sudah lama mendukung Jokowi dan ikut bertarung untuk memenangkan Presiden Jokowi. Hasilnya pada tahun 2014 Jokowi pun menang.

Kepiawaian Dede Budhyarto dalam bermain sosial media menjadi salah satu senjata utama dari Presiden Jokokwi pada tahun 2019. Dirinya beberapa kali mengungkapkan kasus influencer lain yang dianggap lawan pada saat itu.

Biodata dan profil

Nama Lengkap: Kristia Budhyarto

Nama Panggilan: Kang Dede

Tempat asal: Jakarta

Umur: 38 Tahun (Belum ada sumber resmi)

Agama: Islam

Pekerjaan: Pegiat Sosial Media, Influencer,Pengusaha, Komisaris BUMN PELNI

Status: Menikah

Pecat Pejabat

Sebelumnya, BUMN pelayaran nasional PT Pelni mencopot pejabatnya setelah penyebaran flyer kegiatan kajian Ramadhan, yang memuat nama-nama pembicara tanpa izin direksi. Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budiyarto alias Kang Dede, menyebut ini sebagai peringatan (warning) ke seluruh BUMN.

Dari flyer kegiatan kajian Ramadhan yang muncul di lini masa akun twitter @kangdede78, termuat sejumlah foto dan nama pengisi materi. Yakni Ust. Firanda Andirja, KH Cholil Nafis yang juga pengurus MUI Pusat, Ust. Rizal Yuliar Putrananda, Ust. Syafiq Riza Basalamah, dan Ust. Subhan Basalamah.

Kegiatan kajian yang digelar olah Badan Kerohanian Islam (Bakis) PT Pelni itu sendiri, mengangkat tema-tema seputar Ramadhan. Seperti 'Bekal Fikih Puasa', 'Ada Apa dengan Ramadhan', 'Agar Ramadhan Tahun Ini Lebih Berarti', dan 'Ramadhan Bukan untuk Bersantai'.

Dalam pernyataan di akun twitter-nya itu, Kang Dede menyebutkan bahwa para pembicara Ramadhan tersebut belum mendapatkan izin dari direksi, sehingga kegiatannya dibatalkan. 

"Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT Pelni dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada izin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN," tulis Kang Dede dalam unggahan yang diposting Kamis (8/4). 

Tak sekadar membatalkan kegiatannya, dia menambahkan, pejabat yang terkait dengan kepanitiaan tersebut juga telah dicopot.

"Ini pelajaran sekaligus warning kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot ataupun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme," tulisnya lagi di akun twitter.

Kang Dede bahkan menyatakan pernyataan lebih tegas, "Jangan beri ruang sedikitpun, berangus," cuit Kang Dede lagi. (*)