logo

1 April 2020

Roy Suryo Bandingkan Asuransi China dan Bantuan Alat Medis: 11-12, UnFaedah, Rakyat Bukan Kelinci Percobaan


GELORA.CO - Politisi Partai Demokrat Roy Suryo mengkritisi asuransi kesehatan yang ditawarkan perusahaan asal China, Ping An Insurance.
Tawaran tersebut didapat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat bertemu salah satu pimpinan Ping An dalam kunjungan ke China bulan lalu.

Akan tetapi, Roy Suryo menilai bahwa asuransi itu sama halnya dengan bantuan alat-alat medis dari China.

Demikian disampaikan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (1/4/2020).

“Asuransi ini 11-12 dengan alat-alat medis ‘bantuan China’ sebelumnya,” tulisnya.

Roy menyebut alat medis China untuk penanganan COVID-19 di Indonesia itu sudah banyak ditolak berbagai negara.

Pasalnya, peralatan medis China itu dinilai memiliki tingkat keakurasian sangat rendah.

“Akhirnya unFaedah bahkan ditolak di banyak negara karena tingkat keakurasiannya sangat rendah dan cenderung memberikan PHP saja,” katanya.

Karena itu, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengingatkan agar pemerintah tidak salah langkah.

“Sebaiknya @BNPB_Indonesia & @KemenkesRI cermat, rakyat bukan kelinci percobaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada kerjasama yang disepakati antara BPJS Kesehatan dengan Ping An Insurance.

Perusahaan tersebut menawarkan solusi untuk BPJS Kesehatan yang mengalami defisit sampai dengan Rp28,4 triliun.

Sebelumnya, Indonesia mendapat bantuan alat kesehatan dari China dalam dua gelombang untuk penanganan COVID-19 di tanah air.

Pertama, adalah bantuan hasil komunikasi Menhan Prabowo Subianto dengan Menhan China Wei Fenghe.

Kedua, yakni bantuan alat kesehatan dari para investor China dengan total 40 ton.[psid]