GELORA.CO - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa banjir di Kalimantan Selatan diakibatkan karena curah hujan yang tinggi terus mendapat kritik dari masyarakat.
Teranyar kritik disampaikan oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (20/1).
Dia menilai Jokowi sebatas menelan apa yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang terlalu teknis dalam mengurai penyebab banjir mengepung 10 kabupaten di Kalimantan Selatan.
“Penjelasan BMKG diterima mentah-mentah oleh Pak Jokowi. Benar bahwa sumber air dari cuaca ekstrem,” tegasnya.
Hanya saja, BMKG tidak merinci alasan ekologi mengapa hujan lebat tersebut bisa langsung menimbulkan banjir besar di area yang besar juga.
“Tetapi, saat hujan jatuh ke bumi Kalimantan kondisi ekologi tidak dijelaskan, atau BMKG main aman karena merasa bukan bidangnya,” demikian duga Andi Arief.(RMOL)