logo

17 Januari 2021

Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?



GELORA.CO - Ekonom senior Dr Rizal Ramli kembali mengkritik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengklaim kalau ekonomi Indonesia tahun ini bisa tumbuh di angka 4,5 hingga 5,5 persen.

Menurut Rizal Ramli, pernyataan itu hanya menjadi angin surga. Faktanya, sebelum pandemi Covid-19 melanda, ekonomi Indonesia hanya tumbuh di angka 5,1 persen.



Jadi, perkiraan ekonomi tumbuh 5,5 persen di saat pandemi masih terjadi hanya angin surga dari pemerintah.

"Memang pemerintah menjanjikan angin surga tetapi enggak akan kembali ke 5,5 persen. Mohon maaf, janji surga itu tidak ada basisnya," tegas RR, sapaan akrabnya, dalam kanal YouTube Bravos Radio Indonesia, Jumat (15/1).

Lebih jauh lagi, RR bahkan menilai ekonomi Indonesia akan makin anjlok. Jika tidak bisa disebut masuk ke masa krisis. Karena tidak ada upaya serius dari pemerintah untuk bisa mengatasi hal ini.  

"Krisis akan lebih serius, jika penanganan tak sistematis dan komprehensif," Ketua Umum ProDEM, Iwan Sumule, melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (16/1).

Senada dengan RR, Iwan pun menilai krisis ekonomi sudah tampak di depan mata. Karena penanganan Covid-19 di Indonesia yang tak kunjung membuahkan hasil signifikan. Padahal, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap denyut ekonomi nasional.

"Covid-19 yang dianggap memberi dampak utama terhadap ekonomi, kasusnya masih saja terus bertambah, bahkan pecahkan rekor harian," lanjut Iwan.

"Tim Ekonomi @jokowi mesti diganti. Iya gak sih?" tandasnya. (RMOL)