GELORA.CO - Gempa kembali terjadi di Majene, Sulawesi Barat, kemarin (16/1) pukul 06.32. Gempa dengan kekuatan magnitudo M 5,0 itu berpusat di darat 20 km timur laut Majene dan berkedalaman 10 km. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gempa susulan masih akan terjadi.
”BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati kemarin. Masyarakat di kawasan pantai atau pesisir juga diharapkan selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.
Kemarin Kepala BNPB Doni Monardo menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) sebesar Rp 4 miliar. Perinciannya, Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulbar dan masing masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Selain itu, BNPB mendistribusikan delapan set tenda isolasi dan sepuluh set tenda pengungsi. Ada juga 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk-pauk, 700 lembar selimut, 5 unit light tower, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mi sagu, dan 30 unit genset 5 kVA.
Pemerintah Sulawesi Barat telah menetapkan status darurat bencana atas gempa bumi yang menewaskan 46 jiwa tersebut. Doni meminta agar penetapan status darurat tersebut dapat dioptimalkan dalam tahap waktu satu hingga dua pekan ke depan. ”Tahap pertama, satu-dua minggu ini kita harapkan status darurat bisa dioptimalkan. Seluruh komponen kekuatan yang ada bisa diberdayakan,’’ tutur Doni.[jpc]