GELORA.CO - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana meninggalkan Washington pagi hari sebelum pelantikan presiden AS terpilih Joe Biden Rabu nanti. Demikian dikatakan seorang sumber yang mengetahu kabar ini Jumat kemarin kepada kantor berita Reuters.
Dikutip dari Aljazeera, Sabtu (16/1), Trump dikatakan akan melepaskan jabatannya dengan upacara di pangkalan Joint Base Andrews, kata sumber yang mengetahui masalah ini kepada kantor berita the Associated Press yang enggan diketahui identitasnya karena rencana ini belum diumumkan secara resmi. Para pejabat juga mempertimbangkan menggelar acara kenegaraan seperti menggunakan karpet merah, barisan tentara, marching band militer, dan tembakan salvo 21 kali.
Sumber tadi juga menuturkan kepada Reuters, Trump yang sebelumnya mengumumkan tidak akan menghadiri pelantikan Joe Biden, setelah meninggalkan Washington akan menuju Palm Beach Florida, untuk menempati kawasan peristirahatannya di Mar-a-Lago Club.
Trump akan menjadi presiden pertama yang tidak menghadiri pelantikan presiden penggantinya sejak Presiden Andrew Johnson yang menolak datang pada pelantikan Ulysses S Grant pada 1869. Wakil Presiden Mike Pence dijadwalkan hadir menggantikan Trump.
Trump juga mencatat tradisi baru dengan tidak mengakui kekalahan dari Biden dan menjadi yang pertama pula tidak menyerahkan kekuasaannya sejak tradisi pergantian presiden dimulai pada 1896. Trump juga tidak menghubungi Biden atau mengundangnya ke Gedung Putih untuk bertemu sebelum upacara pelantikan seperti yang biasa dilakukan dalam tradisi kepresidenan.
Sejumlah penasihat kubu Partai Republik mendesak Trump untuk mengundang Biden ke Gedung Putih sebelum pelantikan namun sejauh ini tidak ada tanda-tanda Trump mau melakukan itu.
Trump menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang dimakzulkan DPR sebanyak dua kali dalam masa jabatannya.[mdk]