logo

31 Maret 2020

3 Pekan Bersama, Imam Masjid Kaget Jemaah Tablig Positif Corona Meninggal


GELORA.CO - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengumumkan kasus pertama positif Corona di wilayahnya ialah seorang anggota Jemaah Tablig yang datang dari Lampung. Pernyataan ini membuat pengurus Masjid Agung At-Taqwa di Kota Bengkulu terkejut.
Imam Masjid Agung At-Taqwa, Ustaz Sulaeman, mengatakan mendampingi anggota jemaah bernama Nur Hasan (55) selama tiga pekan terakhir. Dia mengaku tak menyangka almarhum terjangkit COVID-19.

"Tadi malam sudah sehat dan rencananya hari ini pulang. Infusnya bahkan sudah dilepas," ungkap Ustaz Sulaeman saat dijumpai di Masjid Agung At-Taqwa, Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Selasa (31/3/2020).

Dia menjelaskan, selama tiga pekan di Bengkulu, Nur Hasan memang sakit. Namun tak menunjukkan gejala demam atau berinteraksi dengan orang-orang berisiko terkena Corona.

Dia mengatakan sejak sakit, Nur Hasan dirawat di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu. Selama perawatan, Nur Hasan sudah menunjukkan kondisi membaik.

"Saya datang ke RSMY hanya setengah jam sebelum almarhum dinyatakan wafat. Setelah saya datang, perawat ceritakan kepada saya bahwa almarhum sempat ke kamar mandi, terus duduk dan mengucapkan astaghfirullah dua kali sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir," cerita Sulaeman.

Ustaz Sulaeman sendiri sebagai orang yang paling banyak mendampingi Nur Hasan selama di Bengkulu telah dinyatakan negatif mengidap COVID-19. Dia sempat diperiksa perawat RSMY.

Ustaz Sulaeman aktif mendampingi jemaah Lampung yang bergerak berdakwah di area Kelurahan Ratu Samban Kota Bengkulu. Dia mengaku kaget Nur Hasan dinyatakan positif COVID-19 hanya berselang beberapa menit setelah mengembuskan napas terakhir.

Diketahui, Masjid Agung At-Taqwa merupakan masjid yang biasa disinggahi para anggota Jemaah Tablig. Masjid milik Pemerintah Kota Bengkulu ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, dari makanan dan minuman juga tersedia.

Bahkan, setiap Jumat ada makanan gratis bagi jemaah yang disediakan Wali Kota Bengkulu. Masjid ini juga kerap dipakai sebagai tempat rapat Wali Kota Bengkulu berserta jajarannya.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan, kasus pertama positif Corona di wilayahnya. Dia menjelaskan pasien yang meninggal bernama Nur Hasan (55) bersama rombongan Jemaah Tablig asal Lampung masuk ke Bengkulu pada 5 Maret lalu.

"Selama di Bengkulu sempat dirawat di RSHD Kota Bengkulu karena mengeluh sakit," ujar Rohidin kepada wartawan, Selasa (31/3).

Kemudian pada 24 Maret, Nur dirujuk ke RS M Yunus Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, lalu ditetapkan berstatus PDP. Pada Senin (30/3) malam hasil laboratorium menyatakan Nur Hasan positif COVID-19. Pada Selasa (31/3 pagi, Nur Hasan meninggal dunia.(dtk)