logo

30 Mei 2020

Iman Brotoseno, Pembela Jokowi yang Kini Jadi Direktur Utama TVRI


GELORA.CO - Film maker Iman Brotoseno telah resmi dilantik menjadi Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia.

Pelantikan Iman tersebut menjadi sorotan publik, lantaran Iman memiliki rekam jejak sebagai seorang pembela untuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Cuitan lawas Iman Brotoseno yang memberikan pembelaan terhadap Jokowi kembali viral.

Salah satunya saat Iman membela Jokowi dalam program pembangunan infrastruktur pada 2018.

"Yang nyinyirin Jokowi bangun infrastruktur sebaiknya mudik jangan lewat tol. Lewat jalan yang dibangun Daendels saja," kata Iman pada 11 Mei 2018 lalu seperti dikutip pada Jumat (29/5/2020).

Tak hanya itu, Iman juga membela Jokowi saat politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mendesak Jokowi menjelaskan secara detail mengenai mobil Esemka pada awal September 2019.

Saat Jokowi bersiap maju menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia menjanjikan mobil Esemka akan menjadi mobil nasional.

Setelah terpilih sebagai presiden, mobil Esemka kembali mencuat hingga akhirnya baru terealisasi diluncurkan secara resmi ke publik pada 6 September 2019.

"Itu bukan mobil nasional. Cuma kreasi industri pabrik yang diresmikan Jokowi sebagai support. Presdirnya bilang mereka perusahaan swasta yang tidak mendapat sokongan dari pemerintah untuk mengembangkan Esemka. Modal sendiri. Kenapa Jokowi jadi harus menjelaskan detail Esemka," ungkap Iman.

Dalam sebuah wawancara, Iman mengaku tak keberatan bila disebut sebagai buzzer Jokowi.

Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua buzzer dibayar oleh pihak tertentu.

Ketika diwawancarai IDN Times yang terbit pada tanggal 6 Oktober 2019, Iman tak berkeberatan disebut sebagai buzzer pembela Presiden Jokowi.

Namun dia menegaskan tak semua buzzer dibayar oleh pihak tertentu.

"Tak apa-apa sih, saya tak ada masalah dibilang buzzer," kata Iman kala itu.

Sebab, kata dia, tak sedikit orang yang memberikan dukungan untuk Jokowi secara cuma-cuma tanpa pamrih.

Bahkan menurutnya, buzzer tidak jauh berbeda dengan influencer. (*)