GELORA.CO - Depot Jamu Habib Abdul Kadir muncul di pencarian google untuk toko obat habib di Malang. Nikita Mirzani sempat berujar soal habib beberapa waktu lalu. Sang artis mengatakan habib adalah tukang obat. Gegara itu, Nikita Mirzani diserang dua pemuka agama.
Ia dinilai telah menghina arti habib. Kini Nikita Mirzani membuktikan ucapannya soal habib tukang obat. Pemilik mengaku menamai usahanya dengan mengambil nama kakeknya. Toko obat Habib Abdul Kadir sendiri beralamat di Jalan Raya Candi VI Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Mahdi (30), pemilik depot jamu Habib Abdul Kadir mengaku baru sebulan merintis usahanya ini. Dia sudah lama menetap di alamat ini. Akan tetapi, depot jamu baru berjalan satu bulan lamanya.
Depot Jamu Habib Abdul Kadir ini menjual berbagai macam produk jamu. Dari menyembuhkan penyakit hingga menjaga stamina tubuh. Di antaranya, mengatasi keluhan penyakit asam urat, pegel linu, encok, masuk angin, sakit perut, batuk pilek, diabetes, stamina dan juga STMJ ma'jun.
Selain mengatasi penyakit, depot ini juga menawarkan jamu stamina bagi laki-laki. Seperti jamu rudal asmara, rudal super, rudal top spesial. Harganya cukup terjangkau. Misalnya, jamu rudal asmara dibandrol seharga Rp 25 ribu, rudal super Rp 30 ribu dan rudal top spesial Rp 40 ribu. Sementara tarif untuk jamu seduhan mulai dari Rp 10 ribu sampai dengan Rp 25 ribu untuk kelas super.
"Ini baru sebulan saya buka. Setelah berhenti bekerja karena dampak pandemi. Saya punya keahlian meracik jamu, jadi pilih buka usaha ini," terang Mahdi ditemui di rumahnya, Selasa (17/11/2020).
Karena masih sebulan, Mahdi belum bisa menghitung omzet yang didapatkan. Namun dia optimis, usahanya bakal berjalan dengan modal ketekunan. "Baru sebulan, belum bisa dihitung hasilnya. Saya buka karena tak lagi bekerja, diberhentikan karena pandemi COVID-19. Saya punya ilmu membuat atau meracik jamu, makanya saya manfaatkan," tuturnya.
Dia juga menjelaskan usaha jamu tidak berjalan turun temurun. Ini usaha baru yang dirintis sendiri dengan memakai nama kakeknya. "Tidak ada keluarga kami jual obat atau jamu. Ini baru pertama," jelasnya.
Karena masih sebulan, usaha Mahdi belum terlihat hasilnya. Namun, pria berkaca mata itu optimis, lapak usahanya bisa berjalan di tengah pandemi COVID-19.
Lokasi depot jamu Mahdi bisa ditemukan melalui google map, Mahdi sempat heran mengapa google bisa mencatat alamat usahanya. Dirinya telah lama menetap di alamat tersebut bersama keluarganya. Karena Mahdi mengaku, tak pernah mendaftarkan lapak usahanya.
"Saya tidak pernah mendaftarkan, tapi kok bisa ada," tuturnya.
Meski begitu, Mahdi kurang begitu senang jika lapak usahanya dikaitkan dengan ujaran Nikita Mirzani. Kata dia, dibiarkan itu salah, tak bereaksi juga akan salah.
"Gimana ya, soal itu saya harus komentar apa," ucapnya menggerutu.(dtk)