logo

22 November 2020

Respons Keras Laskar FPI Cianjur soal Penurunan Spanduk-Baliho Habib Rizieq



GELORA.CO - Satpol PP Kabupaten Cianjur mencopot dan menertibkan belasan baliho hingga spanduk Habib Rizieq Sihab di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Laskar FPI pun merespon keras tindakan penertiban tersebut.

Kepala Satpol PP Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi mengatakan baliho Habib Rizieq yang dicopot berlokasi di sejumlah titik, mulai dari perkotaan Cianjur, Ciranjang, Cugenang, hingga di Cipanas dan Puncak. Ada belasan spanduk dan baliho Habib Rizieq yang berhasil ditertibkan.

"Sekitar 15 baliho yang baru berhasil kami copot dan amankan dari beberapa titik saat agenda penertiban," ujar Hendri.


Hendir menyatakan, penertiban sejumlah spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq dilakukan karena telah melanggar pasal 23 ayat 1
Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat.

"Berdasarkan aturan tersebut kami tertibkan baliho dan spanduk yang melanggar aturan karena dipasang di tempat yang dilarang," ucapnya.

Hendri mengatakan penertiban akan terus dilakukan hingga seluruh spanduk dan baliho Habib Rizieq yang melanggar aturan ditertibkan. Dalam penertiban tersebut, pihaknya didampingi anggota dari Polres dan Kodim 0608 Cianjur.

"Kemarin sempat terhenti karena hujan, kami akan lanjutkan menertibkan sisanya besok atau lusa. Kami juga didampingi polisi dan TNI," kata dia.

Namun Hendri menegaskan jika penertiban tidak hanya berfokus pada baliho dan spanduk Habib Rizieq, tetapi iklan produk atau Paslon Bupati yang dipasang di tempat yang tidak seharusnya.

"Ada juga baliho dan spanduk dari iklan produk hingga mili Paslon yang kami tertibkan. Pokoknya yang melanggar aturan akan kami tindak," tegasnya.

Sementara itu, Front Pembela Islam (FPI) Cianjur menyayangkan tindakan Satpol PP Kabupaten Cianjur yang dinilai 'latah' dengan ikut menertibkan baliho dan spanduk Habib Rizieq Sihab.

Panglima Laskar FPI Cianjur Aang Asep mengaku bingung dengan sikap Satpol PP dan aparat di Cianjur yang dinilai ikut takut dengan sekadar gambar pada baliho, hingga mencabut dan menertibkannya.

Menurutnya jika hanya karena melanggar aturan, banyak pihak yang juga melanggar dengan memasang di sembarang tempat.

"Ada juga alasan karena tidak bayar pajak. Ini kan baliho keumatan. Jadi bingung, kenapa jadi ikut-ikutan Jakarta? Kenapa juga mesti takut pada baliho? Sampai dicopot semuanya," ujar dia.


Asep mengatakan tindakan aparat membuat banyak pihak geram. Sebab Imam Besar dan ulamanya telah diganggu.

Menurutnya para laskar masih menunggu arahan lebih lanjut dari FPI Cianjur dan DPP. "Kita masih tunggu perintah untuk sikap ke depan," ujar dia.

Namun Asep menegaskan jika secara pribadi dirinya akan melakukan tindakan sebagai bentuk kekecewaan baliho Habib Rizieq dicopot dan diamankan.

"Lihat saja, secara pribadi saya lihatin. Nanti saya akan gelar istigosah, silakan saja jika ada yang cabut baliho Habib Rizieq akan ada akibatnya," tegasnya.(dtk