GELORA.CO - Sebuah video amatir di mana merekam preman kampung yang mendatangi Kantor Koramil Pameungpeuk, Kabupaten Garut Jawa Barat yang berdurasi 2 menit 15 detik, beredar melalui perpesan WhatsApp (WA) maupun WhatsApp Group (WAG). Diketahui dalam video itu, sekelompok orang mendatangi kantor Koramil Pameungpeuk, mencari dan menantang seseorang.
Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol. CZI Deni Iskandar mengatakan bahwa dalam peristiwa yang terjadi Jumat 28 Mei 2021 kemarin, kelompok orang tersebut tak melakukan perusakan maupun penyerangan fasilitas Kantor Koramil. Insiden sebenarnya personel Koramil Pameungpeuk melerai amukan preman yang mencari dua orang personie TNI maupun Polri yang sempat bertikai.
"Jadi dalam video itu bukan penyerangan maupun perusakan fasilitas, " ujarnya, Sabtu 29 Mei 2021 malam.
Kronologis insiden sebenarnya, kata dia di mana ada seorang nelayan yang diperas oleh preman kampung yang diketahui bernama Dadang Buaya (45) Cs. Nelayan meminta bantuan kepada adiknya yang merupakan anggota TNI, karena tak terima kakaknya diperas maka terjadilah pertikaian.
"Merasa kalah jumlah, anggota TNI tersebut lari ke Kantor Koramil, yang kemudian dikejar oleh Dadang Cs hingga Kantor Koramil, " ungkap Deni.
Lanjut Deni, melihat Dadang membawa senjata tajam maka anggota TNI berupaya merebutnya karena berbahaya. Adapun kasus tersebut yang melibatkan Dadang dan teman-temannya yang berjumlah 15 orang diserahkan kepada pihak Polres Garut.
"Jadi persoalan ini sudah ditangani pihak Polres Garut, " kata dia.[viva]