GELORA.CO - Sepanjang Jumat (29/5/2020) malam tadi, wargnet heboh dengan jejak digital Iman Brotoseno yang diketahui sering membuat cuitan berbau mesum. Direktur Utama TVRI yang baru itu memang diketahui adalah mantan kontributor majalah dewasa, Playboy.
Cuitan bokep Iman itu bahkan ada yang dibuat sembilan tahun silam. Dan memang rata-rata berbau pornografi.
Tak ayal, fakta ini langsung disikapi netizen dan seketika tagar #BoikotTVRI dan #DirutBokep menjadi trending di twitter. Bahkan sampai Sabtu dini hari ini.
Cuitan Imam Brotoseno itu menjadi kontroversi di kalangan warganet, mengingat ia sekarang menjabat Dirut TVRI.
Di antara cuitannya yang fotonya berseliweran di media sosial antara lain:
Cuitan lama Iman Brotoseno. |
“Akhirnya kita menemukan bagaimana cara mempersatukan negeri. Ya dengan bokep.”
“Biasanya bayar dobel, kalau pakai nelen RT @imandnugroho: Mengapa ada adegan “menelan” di bokep, karena yg ditelan proteinnya banyak.”
“Mas ustad biasa liat bokep bangbross jadi pikirannya sekolah di barat isinya ngesex semua. Baiknya tanya dulu sama mereka yg pernah disana.”
Atas kegaduhan publik itu, Iman menyampaikan klarifikasinya. Ia mengakui rekam jejak pernah kerja di Playboy Indonesia.
“Dalam percakapan itu yang juga melibatkan beberapa orang seperti pekerja seni termasuk saya, dapat saja menggunakan bahasa gurauan yang oleh pihak lain dapat dianggap sebagai hal serius,” kata Iman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/5/2020).
“Setiap orang memiliki rekam jejak masa lalu, termasuk bagaimana percakapan di media sosial. Apapun itu, setiap orang tentu memiliki masa lalu, termasuk kesalahan yang dilakukan tanpa sengaja.”
“Saat 14 tahun lalu, saya sebagai pekerja seni tidak menyangka bahwa, saya akan menduduki jabatan publik di TVRI.”
Iman Brotoseno juga tidak menampik cuitan-cuitan berbau mesum yang jadi perbincangan warganet itu.
“Saya bertanggung jawab atas apa yang sudah saya tulis di media sosial dan juga sikap saya sebagai warga negara,” ujarnya.
“Bahwa di belakang hari ada yang mengungkap beberapa tulisan di jejaring sosial, setelah saya atas kehendak Allah SWT menjadi Direktur Utama LPP TVRI, terlepas dari adanya tujuan tertentu – niatan sengaja membelokkan opini dan melakukan pembunuhan karakter – tentu merupakan fakta yang harus saya hadapi.”
“Bagi saya, sangat penting untuk memguatkan komitmen saya untuk memperbaiki hal hal yang buruk dimasa lalu dan memulai tahap baru.”
“Saya berdoa dan memohon ridha Allah untuk senantiasa mampu mengemban beban amanah melalui jabatan Direktur Utama LPP TVRI,” tutur Iman.[psid]