GELORA.CO - Gempa besar berkekuatan 7,1 magnitudo mengguncang wialayah Kepulauan Shetland Selatan, Antartika pada Sabtu malam (23/1).
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, gempa terjadi pada pukul 23.36 waktu setempat pada kedalaman 7,8 kilometer dekat Kepulauan Shetland Selatan.
Dinas Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut Chili (Shoa) memperkirakan, gempa terjadi di 216 kilometer timur laut dari Pangkalan Bernardo O'Higgins di Antartika.
Dilaporkan Sputnik Chili telah mengeluarkan peringatan tsunami dan memerintahkan evakuasi untuk wilayah tersebut, termasuk pangkalan militer Eduardo Frei.
Pada awalnya, peringatan tsunami tersebut secara keliru dikirim secara nasional lewat ponsel. Setelah peringatan tersebut muncul, semua orang berhamburan keluar rumah. Dari video yang tersebar di media sosial tampak kepanikan menyerang warga.
Namun klarifikasi muncul bahwa peringatan hanya berlaku untuk wilayah Antartika.
Sejauh ini belum ada laporan langsung mengenai korban atau kerusakan akibat gempa.
"Sebuah zona subduksi utama terletak di dekatnya saat Lempeng Nazca menunjam di bawah Lempeng Amerika Selatan. Sumber dari banyak gempa selama bertahun-tahun," ujar seorang ilmuwan, Matthew Cappucci yang menjawab penyebab terjadinya gempa besar di Chili(RMOL)