GELORA.CO - Pasukan Israel dilaporkan menangkap dan menahan Sheikh Kheder Adnan, seorang pemimpin senior kelompok Jihad Islam di Tepi Barat yang diduduki. Keterangan itu disampaikan istrinya, Randa Mousa pada Minggu (30/5) waktu setempat.
Mousa mengatakan suaminya ditangkap di salah satu pos pemeriksaan Israel di barat laut Nablus, sebuah kota di Tepi Barat bagian utara, yang berjarak sekitar 49 kilometer sebelah utara Yerusalem.
"Sheikh Kheder Adnan dihentikan di sebuah pos pemeriksaan militer Israel di barat laut Nablus dan ditahan," kata Mousa, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Dia jugamengatakan hingga sekarang keberadaan suaminya belum diketahui.
Adnan (52 tahun), bernama lengkap Khader Adnan Mohammad Musa, seorang ayah dari sembilan anak menghabiskan lebih banyak waktunya di dalam penjara.
Terhitung ia telah 10 kali dipenjara, di bawah penahanan administratif, sebuah prosedur yang memungkinkan Israel menahan orang selama 6 bulan, masing-masing dapat diperbarui, tanpa mengajukan dakwaan atau pengadilan.
Pada 2012, Adnan melakukan mogok makan selama 66 hari sebagai protes atas penahanannya, memaksa otoritas Israel untuk membebaskannya. Kemudian dia juga melakukan aksi mogok makan serupa pada 2015 dan 2018. Alasan penahanannya lebih banyak pada 'aktivirtas yang mengancam keamanan negara'.
Sekitar 4.400 warga Palestina diperkirakan ditahan di penjara Israel, termasuk 39 wanita, 115 anak-anak, dan 350 tahanan administratif, menurut kelompok hak asasi Palestina. (RMOL)